INILAH.COM, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merasa nyaman dengan adanya kontrak baru koalisi pendukung SBY-Boediono.
"Kami justru lebih nyaman karena apa yang kami lakukan selama ini sekarang diatur dalam suatu koridor yang ditandatangani bersama oleh koalisi. Kalau enggak ada klausul ini, justru perjuangan dan sikap kritis PKS bisa disalahartikan seperti yang terjadi kemarin-kemarin," ujar Ketua Fraksi PKS, Mustafa Kamal di gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/5/2011).
Menurut Mustafa, dalam kontrak koalisi baru ditetapkan koridor dan mekanisme yang jelas. PKS akan menghormati kesepakatan yang dibuat koalisi sebab ada kepastian soal reward and punishment pendukung koalisi.
"PKS justru tenang karena mekanisme dan koridornya jelas. Kita bisa membawa pesan-pesan perubahan reformasi melalui komunikasi yang terbuka di koalisi. Selama ini kan komunikasi itu yang tidak berjalan di koalisi," jelas Mustafa.
Ia juga mengatakan setiap anggota parpol koalisi memiliki posisi yang setara dan berhak menyampaikan pendapat dalam pertemuan-pertemuan. Dengan begitu, lanjut dia, ada komunikasi yang terbuka dalam koalisi, sebelum membuat kesepakatan.
Senada dengan Ketua Fraksi PKS, Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq juga menyambut baik kontrak koalisi yang baru. "Dalam kontrak diatur mekanisme komunikasi yang intensif, untuk perkecil ruang perbedaan. Bukan diketatkan, tapi mekanisme komunikasi yang lebih struktural lebih ditata. Diharapkan peluang perbedaan antarmitra koalisi tereduksi secara signifikan," ujarnya. [mah]
http://nasional.inilah.com/read/detail/1541182/kontrak-baru-koalisi-bikin-pks-merasa-plong
Info Lainnya, silahkan klik link dibawah ini :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar