Jakarta - Nunun Nurbaeti resmi menjadi tersangka kasus dugaan suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) 2004. Walau Nunun adalah istri salah seorang politisinya, Adang Daradjatun, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak khawatir citra mereka sebagai partai bersih akan runtuh.
"PKS adalah partai modern. Kami mendukung penegakan hukum dan azas praduga tidak bersalah," ujar Ketua Fraksi PKS Mustafa Kamal, kepada detikcom, Senin (23/5/2011).
Menurutnya, dugaan berperan dalam pembagian cek perjalanan bagi anggota Komisi IX DPR dalam proses pemilihan Miranda Goeltom sebagai DGS BI pada 2004, merupakan masalah pribadi Nunun Nurbaeti. Tidak lantas serta merta dapat dikaitkan-kaitkan begitu saja dengan PKS hanya karena suami Nunun, Adang Daradjatun, tercacat sebagai salah seorang politisi PKS.
"Bisa dibedakan antara masalah pribadi dan partai," sambung Mustafa.
Penetapan status tersangka bagi Nunun Nurbaeti diumumkan Ketua KPK Busyro Muqoddas dalam rapat kerja KPK dengan Komisi III DPR. Adang Daradjatun yang merupakan salah satu anggota Komisi III DPR 'secara kebetulan' tidak hadir dalam rapat kerja yang digelar hari ini.
Ihwal tidak hadirnya Adang dalam rapat mengenai status Nunun Nurbaeti juga ditanyakan kepada Mustafa. Tetapi Ketua Fraksi PKS itu mengaku tidak tahu menahu keberadaan mantan kandidat Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Saat rapat fraksi Jumat lalu, Pak Adang ada. Mungkin sedang ada kegaiatn lain hari ini. Kan tidak selalu izin ke fraksi kecuali hal-hal yang mengenai lintas komisi," jawab Mustafa. (lh/nwk)
sumber : http://www.detiknews.com/read/2011/05/23/161845/1645095/10/nunun-jadi-tersangka-pks-tak-khawatir-citranya-rusak
Info lainnya, silahkan klik link dibawah ini :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar