Selasa, 22 Maret 2011

Siapa di Belakang Yusuf Supendi?

INILAH.COM, Jakarta - Langkah Yusuf Supendi mengadukan sejumlah petinggi PKS ke Badan Kehormatan (BK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memunculkan tudingan sebagai bagian dari rangkaian aksi politik. Siapa di belakang Yusuf?

Elit DPP PKS mengendus jika aksi Yusuf Supendi terkait dengan peristiwa sebelumnya. Terhitung sejak dukungan PKS terhadap usul hak angket pajak pada rapat paripurna 22 Februari 2011 lalu beberapa peristiwa politik menyasar ke PKS.

Wakil Sekjen DPP PKS Mahfudz Siddiq mencium aksi Yusuf Supendi merupakan terkait peristiwa politik sebelumnya yang mengarah kepada penyudutan PKS. "Targetnya demarketing PKS baik dari sisi opini dan pencitraan," ujarnya ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (22/3/2011).

Mahfudz menganalisa, aksi Yusuf Supendi ini momentumnya tidak berjauhan dengan persitiwa sebelumnya. Dia menguraikan, sejak dukungan PKS terhadap usul hak angket pajak, serentetan isu dan opini miring ditujukan ke PKS. "Mulai isu reshuffle kabinet, PKS pengkhianat, video mesum yang dikaitkan dengan Sekjen DPP PKS Anis Matta, kasus daging. Nah sekarang Yusuf," urainya.

Mahfudz menegaskan, beragam isu yang dialamatkan ke PKS sengaja untuk memancing. Ketika PKS merespon, menurut Mahfudz, maka target mereka tercapai. "Ini ada operasi yang sifatnya sistemik," katanya. Ketika ditanya siapa yang dimaksud? "Terlalu dini menyebutkannya," elaknya.

PKS pun memprediksikan, dalam waktu dekat usai ramai-ramai soal Yusuf Supendi, akan muncul dua isu yang kembali menyasar ke PKS. "Kita biarkan saja isu ini selesai, baru bereaksi," cetus Mahfudz.

Memang masih buram sinyalemen yang dicium PKS terkait gerakan sistemik yang bertujuan untuk menurunkan citra partai itu terkait beberapa isu mutakhir. Bisa saja, sinyalemen itu benar. Ada upaya secara sistemik dan terstruktur untuk menurunkan citra PKS.

Namun, tidak menutup kemungkinan, aksi yang muncul belakangan, sejatinya tidak terkait satu sama lain. Karena, faktanya memang satu sama lain tidak memiliki hubungan secara langsung. Secara kebetulan, ragam peristiwa tersebut saling berdekatan dari sisi momentum.

Ketika dikonfirmasi kepada Yusuf apakah ada pihak lain yang menyetir dirinya untuk mengungkapkan kasus sejumlah petinggi PKS, ia menegaskan sama sekali tidak ada yang mempengaruhi dirinya. "Tidak ada yang nyetir," cetusnya. Dia menegaskan, motivasi mengungkap persoalan ini ke publik semata-mata untuk menegakkan amar ma'ruf dan nahi munkar.

Kasus Yusuf Supendi ini sangat mungkin tidak terkait dengan ragam isu yang muncul akhir-akhir ini. Namun bisa saja, pihak-pihak yang berkepentingan dengan anjloknya citra PKS, memanfaatkan isu Yusuf Supendi. Jika pun tidak menyetir, menunggangi heboh Yusuf Supendi menjadi jalan pintas yang tepat.

Potensi PKS sebagai target sasaran memang cukup berpeluang, terlebih jika dikaitkan dengan Pemilu 2014. Siapa yang berkepentingan dengan anjloknya citra PKS? Tentunya pihak-pihak yang merasa terancam dengan potensi PKS menjadi besar dalam Pemilu 2014 mendatang. Bisa saja dari kalangan partai politik ataupun tokoh politik yang berkeinginan maju dalam Pemilu Presiden 2014 mendatang.




http://nasional.inilah.com/read/detail/1346902/siapa-di-belakang-yusuf-supendi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Klik Iklan

Mengenai Saya

Foto saya
Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sebelumnya bernama Partai Keadilan (PK), adalah sebuah partai politik berbasis Islam di Indonesia. PKS didirikan di Jakarta pada 20 April 2002 (atau tanggal 9 Jumadil 'Ula 1423 H untuk tahun hijriah) dan merupakan kelanjutan dari Partai Keadilan (PK) yang didirikan di Jakarta pada 20 Juli 1998 (atau 26 Rabi'ul Awwal 1419 H).

Tinggalkan Pesan

Twitter Account

Catatan Harian Anak Jalanan

Iklan

Berita Hidayat Nur Wahid

Template by KangNoval & Abdul Munir | blog Blogger Templates